Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita : Literature Review
https://doi.org/10.52235/lp.v4i1.210
Keywords:
paritas, status gizi, stuntingAbstract
Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Indonesia saat ini merupakan negara dengan beban stunting pada anak tertinggi ke-2 di kawasan Asia Tenggara. Data RISKESDAS menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2018 mencapai 30,8%. Itu artinya, satu dari tiga balita mengalami perawakan pendek akibat malnutrisi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas di keluarga terhadap status gizi anak balita. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book) jurnal yang telah di review yaitu sebanyak 10 jurnal 9 dari Nasional 1 dari Internasional. Literature review menunjukan terdapat persamaan hasil dari 10 jurnal yang ditelaah, bahwa paritas memberikan pengaruh terhadap status gizi balita. Dimana jumlah anggota keluarga >2 kemungkinan memiliki balita dengan status gizi kurang dikarenakan jumlah anak dapat mempengaruhi alokasi pendapatan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarganya. Mengendalikan jumlah anak dalam keluarga penting dilakukan dalam rangka pembatasan jumlah anak salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi balita dengan status gizi kurang.
Downloads
References
Abdullah, M. E. (2018). Determinan Status Gizi Balita di Desa Alue Naga Banda Aceh. Jurnal of Healthcare Technology and Medicine, 430-436.
Apriasih, H. (2020). Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita Dalam Pencegahan Stunting. 84–89.
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256.doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472
Banjarnahor, E. d. (2015). Pengaruh Faktor Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Jumlah Anak dan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Terhadap Status Gizi Balita di Desa Gunung Sari Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1-4.
Damanik, S. M., & Wanda, D. (2019). The influence of feeding practice on the risk of stunting in infant and young children in developing countries:a literature review. Ilmu Gizi Indonesia, 3(1), 13. Doi.10.35842/ilgi.v3i1.117
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. (2018). Data Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang: Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Doni, A. W. (2020). Hubungan Panjang Badan Lahir dan Riwayat Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting Balita. Jurnal Kesehatan , 119.
Harahap, E. S., Karjoso, T. K., & Sugianti, R. (2019). Analisis Faktor Ibu Dengan Kejadian Memiliki Anak Balita Stunting Di Kota Pekanbaru. Health Care : Jurnal Kesehatan, 8(2), 1–7. doi.10.36763/healthcare.v8i2.55
Jasmawati, R. S. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita: Systematic Review. Mahakam Midwifery Journal.
K. Septi Viantri & L. Diah Ayu. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dibawah 5 Tahun. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dibawah 5 Tahun, 5(2), 196. http://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/JAM/article/view/398/325
Kemenkes RI. (2020, Februari 20). Proporsi Stunting (TB/U) Pada Balita Menurut Provinsi, SSGBI 2019. Diambil kembali dari Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas-2020/02-Side-event/SE_08/Studi%20Status%20Gizi%20Balita%20Terintegrasi%20SUSENAS%202019%20(Kapus%20Litbang%20UKM).pdf
Labada, A., Ismanto, A. Y., & Kundre, R. (2016). Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita yang Berkunjung di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan Volume 4 Nomer 1, Mei.
Larasati, M. D. (2018). Status Gizi Balita BGM Berdasarkan Karakteristik Ibu Di Wilayah Kerja Kecamatan Sawah Besar. Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tanggerang, 77-89.
Nuraeni, R. A. (2016). Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di UPTD Puskesmas Balida Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka . Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MADISINA AKPER YPIB Majalengka, 1-14.
Palino, I. L., Majid, R., & Ainurafiq. (2017). Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kediri Tahun 2016. JIMKESMAS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), Vol. 2/No.6/Mei 2017; ISSN 250-731X.
Rahayu, S. d. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Karakteristik Ibu Tentang ASI Ekslusif Terhadap Status Gizi Bayi. Jurnal Action: Aceh Nutrition Jurnal, 28-35.
Simelane, M. S., Chemhaka, G. B., & Zwane, E. (2020). A multilevel analysis of individual, household and community level factors on stunting among children aged 6–59 months in Eswatini: A secondary analysis of the Eswatini 2010 and 2014 Multiple Indicator Cluster Surveys. PLoS ONE, 15(10 October), 24–35. doi.org/10.1371/journal.pone.0241548
UNICEF/WHO. (2020). Levels and Trends In Child Malnutrition 2020 edision. WHO 2020.
Utami, N. H. (2015). Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia di Bawah Dua Tahun (BADUTA) di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat. Journal of The Indonesian Nutrition Association, 105-114.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marchatus Soleha, Vika Tri Zelharsandy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



