Kejadian Diare pada Balita Ditinjau dari Ketersediaan Sumber Air Bersih dan Jamban Keluarga

Authors

  • Wachyu Amelia Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma'arif Baturaja

Keywords:

Diare, Ketersediaan sumber air bersih, jamban keluarga

Abstract

Penyakit Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit Diare bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diikuti korban yang tidak sedikit. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode Diare pertahun. Setiap episodenya Diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga Diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak. Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dengan faktor dominan yaitu Penggunaan Sumber air bersih dan ketersedian jamban. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita berdomisili di Kelurahan Batu Kuning Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 141 balita. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α = 0,05. Pada analisa bivariat didapatkan Ada hubungan yang bermakna penggunaan sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan p value = 0,000. Ada hubungan yang bermakna penggunaan sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan p value :  0,000. Ada Hubungan Antara Ketersediaan jamban keluarga dengan Kejadian Diare pada Balita p Value = 0,001.

Published

2018-04-30

How to Cite

Amelia, W. (2018). Kejadian Diare pada Balita Ditinjau dari Ketersediaan Sumber Air Bersih dan Jamban Keluarga . Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja, 3(1), 47-52. Retrieved from http://jurnal.stikesalmaarif.ac.id/index.php/cendekia_medika/article/view/51