Hubungan Antara Paritas Dan Kehamilan Gemelli Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah
Keywords:
paritas, kehamilan Gemelli, BBLRAbstract
Angka kematian bayi tahun 2015 menurut world health organization (WHO) yaitu 35,8 per 1.000 kelahiran hidup. Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi yaitu 25/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, sekitar 67% kematian terjadi pada periode sangat dini yaitu dimasa neonatal atau bayi baru lahir. Menurut SUPAS pada tahun 2015 tercatat 404 kejaidan BBLR dan pada bulan januari sampai September 2016 tedapat kejadian BBLR 345 bayi (Sulistiani, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan kehamilan gemelli di rumah sakit umum daerah kota prabumulih tahun 2018. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin di rumah sakit umum daerah kota prabumulih tahun 2018 yang berjumlah 1622 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 321 responden. Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 321 repsonden didapatkan bahwa ibu dengan paritas resiko tinggi sebanyak 182 responden (43,3%) sedangkan ibu denan paritas resiko rendah sebanyak 182 responden didapatkan (56.7%). Pada analisa univariat diketahuni bahwa dari 321 responden didapatkan bahwa ibu yang didiagnosa mengalami kehamilan gemelli sebanyak 138 responden (43,0%) dengan ibu yang didiagnosa tidak mengalami kehamilan gemelli yaitu sebanyak 183 responden (57,0%). Analisa bivariat menunjukkan paritas mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian BBLR p-value 0,005 dan kehamilam gemelli mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian BBLR p-value 0,002. dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang bermakna antara peritas dan kehamilan gemelli dengan kejadian BBLR
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dwi Saputri Mayang Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

