Hubungan Antara Paritas Dan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum
Keywords:
Asfiksia Neonatorum, Paritas, Ketuban Pecah DiniAbstract
Asfiksia Neonatorum adalah Keadaan bayi yang tidak dapat bernafas, sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut (Manuaba, 2010). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan ketuban pecah dini terhadap kejadian asfiksia neonatorum di rsud kota prabumulih tahun 2018. Hasil penelitian analisa univariat diketahui bahwa dari 321 responden terdapat 201 (62,2%) responden yang mengalami Asfiksia Neonatorum dan yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum yaitu sebanyak 120 (37,4%) responden. Dari 321 responden terdapat 164 (51,1%) responden yang mengalami Paritas resiko tinggi dan yang mengalami Paritas resiko rendah yaitu 157 (48,9%) responden. Dari 321 responden terdapat 178 (55,5%) responden yang mengalami Ketuban Pecah Dini dan yang tidak mengalami Ketuban Pecah Dini yaitu sebanyak 143 (44,5%) responden. Dari analisa bivariat diketahui ada hubungan yang bermakna antara Paritas (p-value = 0,000) dan Ketuban Pecah Dini (p-value = 0,001) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah bahwa ada hubungan antara Paritas dan Ketuban Pecah Dini dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Precelia Fransiska

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

